KATA PENGANTAR
Denganmenyebutnama Allah SWT yang MahaPengasihlagiMahaPenyayang,
kami panjatkan puja danpujisyukurataskehadirat-Nya, yang
telahmelimpahkanrahmat, hidayah, daninayah-Nyakepada kami, sehingga kami
dapatmenyelesaikanmakalahtentangPenerapan
Gelombang Ultrasonik.
Makalahinitelah kami
susundenganmaksimaldanmendapatkanbantuandariberbagaipihaksehinggadapatmemperlancarpembuatanmakalahini.Untukitu
kami menyampaikanbanyakterimakasihkepada :
1.
IbuRiski Danik Kusumawati, S.S.T SelakudosenPembimbing kami, yang selalumemberikandorongan,
kritikdanmasukankepada kami
2.
Teman-temanAkademiKebidananBaktiUtamaPatiTahunAjaran
2017/2018 yang selalu member semangatdanmotivasikepada kami
Harapan kami
semogamakalahinidapatmenambahpengetahuandanpengalamanbagiparapembaca,
Untukke-depannyadapatmemperbaikibentukmaupunmenambahisimakalah agar
menjadilebihbaiklagi.Kamimenyadaribahwamakalahinibelumlahsempurna.Olehkarenaitu,
saran dankritik yang
membangundarirekan-rekansangatdibutuhkanuntukpenyempurnaanmakalahini.
Pati, September 2017
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 1
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 2
BAB I : PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang.......................................................................... 3
B.
Rumusan Masalah..................................................................... 4
C.
Tujuan Pembelajaran................................................................. 4
D.
Manfaat Pembelajaran............................................................... 4
BAB II : PEMBAHASAN
A.
Definisi Gelombang Ultrasonik................................................ 5
B.
Prinsip Penggunaan
Ultrasonik ................................................ 6
C.
Kegunaan Gelombang
Ultrasonik ............................................ 7
BAB
III : PENUTUP
A.
Kesimpulan............................................................................... 10
B.
Saran......................................................................................... 10
DAFTAR
PUSTAKA......................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Di dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah
lepas dari bunyi dan cahaya. Karena kita memiliki alat indera yaitu telinga
yang berfungsi untuk mendengar bunyi dan alat indra penglihatan atau mata yang
berfungsi untuk melihat atau menangkap cahaya agar kita dapat melihat suatu
objek tertentu. Dimana kedua komponen itu adalah hal yang sangat
erat kaitannya dalam keberlangsungan suatu sistem kehidupan. Bunyi dan cahaya
tersebut dalam bidang ilmu fisika dikelompokkan sebagai gelombang.Gelombang
adalah getaran yang merambat. Bentuk ideal dari suatu gelombang akan mengikuti
gerak sinusoide. Selain radiasi elektromagnetik, radiasi gravitasional juga
bisa berjalan lewat vakum, gelombang juga terdapat pada medium (yang karena
perubahan bentuk dapat menghasilkan gaya memulihkan yang lentur) di mana mereka
dapat berjalan dan dapat memindahkan energi dari satu tempat kepada lain tanpa
mengakibatkan partikel medium berpindah secara permanen, yaitu tidak ada
perpindahan secara masal. Malahan, setiap titik khusus berosilasi di sekitar
satu posisi tertentu. Satu gelombang dapat dilihat panjangnya dengan menghitung
jarak antara lembah dan bukit (gelombang tranversal) atau menghitung jarak
antara satu rapatan dengan satu renggangan (gelombang longitudinal).
Gelombang Bunyi atau suara adalah
kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal yang merambat melalui medium.
Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi,
gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air, batu bara, atau udara.
Sedangkan Gelombang Cahaya merupakan radiasi gelombang elektromagnetik yang
dapat dideteksi mata manusia. Karena itu, cahaya selain memiliki sifat-sifat
gelombang secara umum misal dispersi, interferensi, difraksi, dan polarisasi,
juga memiliki sifat- sifat gelombang elektromagnetik, yaitu dapat merambat
melalui ruang hampa. Satu gelombang dapat dilihat panjangnya dengan menghitung
jarak antara lembah dan bukit (gelombang tranversal) atau menghitung jarak
antara satu rapatan dengan satu renggangan (gelombang longitudinal). Gelombang
transversal adalah gelombang yang arah rambatannya tegak lurus dengan arah
rambatannya. Satu gelombang terdiri atas satu lembah dan satu bukit, misalnya
seperti riak gelombang air, benang yang digetarkan, dsb.Gelombang logitudinal
adalah gelombang yang merambat dalam arah yang berimpitan dengan arah getaran
pada tiap bagian yang ada.Gelombang air laut saat mendekati pantai akan berubah
panjang gelombangnya.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
pengertian gelombang ultrasonik?
2. Bagaimana
prinsip penggunaan gelombang ultrasonik?
3. Apa
kegunaan gelombang ultrasonik dalam bidang kedokteran dll?
C.
Tujuan
1. Mengetahui
pengertian gelombang ultrasonik
2. Memahami
prinsip penggunaan gelombang ultrasonik
3. Mengetahui
kegunaan gelombang ultrasonik dalam bidang kedokteran dll
D.
Manfaat
pembelajaran
1. Dapat
digunakan untuk mengukur kedalaman laut disini yang digunkan adalah bunyi
ultrasonik
2. Mendeteksi
janin dalam rahim, biasanya menggunakan bunyi infrasonik.
3. Mendeteksi
suatu logam dan lain lain.
4. Dapat
digunakan untuk sterilisasi pada pengawetan makanan dalam kaleng dan sebagainya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi
Gelombang Ultrasonik
Ultrasonik adalah suara atau getaran dengan
frekuensi yang terlalu tinggi untuk bisa didengar oleh telinga manusia, yaitu
kira-kira di atas 20 kiloHertz. Hanya beberapa hewan, seperti lumba-lumba
menggunakannya untuk komunikasi, sedangkan kelelawar menggunakan gelombang
ultrasonik untuk navigasi. Dalam hal ini, gelombang ultrasonik merupakan
gelombang ultra (di atas) frekuensi gelombang suara (sonik). Gelombang ultrasonik
dapat merambat dalam medium padat, cair dan gas. Reflektivitas dari gelombang
ultrasonik ini di permukaan cairan hampir sama dengan permukaan padat, tapi
pada tekstil dan busa, maka jenis gelombang ini akan diserap.
Frekuensi yang
diasosiasikan dengan gelombang ultrasonik pada aplikasi elektronik dihasilkan
oleh getaran elastis dari sebuah kristal kuarsa yang diinduksikan oleh resonans
dengan suatu medan listrik bolak-balik yang dipakaikan (efek piezoelektrik).
Kadang gelombang ultrasonik menjadi tidak periodik yang disebut derau (noise),
dimana dapat dinyatakan sebagai superposisi gelombang-gelombang periodik,
tetapi banyaknya komponen adalah sangat besar. Kelebihan gelombang ultrasonik
yang tidak dapat didengar, bersifat langsung dan mudah difokuskan. Jarak suatu
benda yang memanfaatkan delay gelombang pantul dan gelombang datang seperti
pada sistem radar dan deteksi gerakan oleh sensor pada robot atau hewan. Contoh
hewan yang dapat mendengar gelombang Ultrasonik yaitu lumba-lumba, kelelawar,
paus dll. Frekuensi dan daya ultrasonic yang dipkai dalam bidang kedokteran
menurut kebutuhan, apabila ultrasonic yang digunakan untuk diagnostic maka
frekuensi yang digunakan sebesar 1 MHz sampai 5 MHz dengan daya 0,01 W/cm2.
Apabila daya ultrasonic ditingkatkan sampai 1 W/cm2 akan dipakai sebagai
pengobatan, sedangakan untuk merusakkan jaringan kanker dipakai daya 103 W/cm2.
Adapun
beberapa binatang yang dapat mendengar bunyi ultrasonik adalah : kelelawar dan
lumba-lumba. Kelelawar
memanfaatkan gelombang bunyi ultrasonik sebagai alat untuk mengetahui posisi
makanan dan benda-benda pada saat terbang. Sehingga kelelawar dapat terbang
tanpa menabrak dan dengan mudah menemukan makanan. Kelelawar mampu menghasilkan
gelombang bnyi ultrasonik dengan frekuensi 100.000 Hz.
Lumba-lumba memanfaatkan gelombang bunyi ultrasonik untuk
berkomunikasi. Dengan memanfaatkan gelombang bunyi ultrasonik,lumba-lumba dapat
saling berkirim pesan walaupun terpisahkan oleh jarak lebih dari 220 km. Dan
lumba-lumba pun dapat berkomunikasi untuk menemukan pasangan dan saling
mengingatkan akan datangnya bahaya.
B.
Prinsip Penggunaan Ultrasonik
Efek Doppler merupakan dasar penggunanan ultrasonik yaitu
terjadi perubahan frekuensi akibat adanya pergerakan pendengar atau sebaliknya
dan getaran bunyi yang dikirim ketempat tertentu (ke objek) akan direfleksi ke
objek itu sendiri.
Efek
Gelombang Ultrasonik
Ultrasonik
sama dengan gelombang bunyi hanya saja frekuensi yang sangat tinggi dan
mempunyai efek :
a. Mekanik
Yaitu
membentuk emulsi asap atau awan dan disintegrasi beberapa benda padat, dipakai
untuk menentukan lokasi batu empedu.
b. Panas
Nelson
Heerich dan Krusen, menunjukan bahwa sebagian ultrasonik mengalami refleksi
pada titik yang bersangkutan, sedangkan sebagian lagi pada titik tersebut
mengalami perubahan panas. Pada jaringan bisa terjadi pembentukan rongga dengan
intensitas yang tinggi.
c. Kimia
Gelombang
ultrasonik menyebabkan proses oksidasi dan terjadi hidrolisis pada ikatan
polyester.
d. Efek Biologis
Efek
yang ditimbulkan ultrasonik ini merupakan gabungan dari berbagai efek misalnya
akibat pemanasan menimbulkan pelebaran pembuluh darah. Selain itu ultrasonik
menyebabkan peeningkatan permeabilitas membran sel dan kapiler serta merangsang
aktivitas sel. Sesuai hukum Van’t Hofm (menimbulkan panas) otot mengalami
paraliyse dan sel-sel hancur, bakteri, virus dapat mengalami kehancuran. Selain
itu menyebabkan keletihan pada tubuh manusia apabila daya ultrasonik
ditingkatkan.
C.
Kegunaan Gelombang Ultrasonik
1. Aplikasi Gelombang Ultrasonik Untuk Kedokteran
a. Penggunaan ultrasonik sebagai diagnostik
Penggunaan ultrasonik sebagai diagnostik dalam praktik
kedokteran merupakan aplikasi yang sangat menarik dari konsep-konsep fisika.
Pada bagian ini digunakan teknik pulsa gema yang hampir sama dengan sonar. Pulsa
bunyi frekuensi tinggi diarahkan ketubuh, dan pantulannya dari batas atau
pertemuan antara organ-organ dan struktur lainnya maupun luka dalam tubuh akan
terdeteksi. Teknik ini disebut juga dengan USG (Ultra Sonografi). Dengan
menggunakan teknik ini, tumor dan pertumbuhan upnormal lainnya serta gumpalan
fluida (udema) dapat dilihat. Kerja katup jantung dan perkembangan janin dapat
diperiksa, serta informasi tentang berbagai organ tubuh (otak, jantung, hati,
dan ginjal) dapat diperoleh.
Walaupun ultrasonik tidak bisa menggantikan sinar X, untuk
diagnosis tertentu, teknik ini lebih membantu. Beberapa jenis jaringan atau
fluida tidak terdeteksi di foto sinar X, tetapi bunyi ultra terpantul dari
perbatasan jaringan ini. Hasil citra bunyi ultra, anggota tubuh bagian dalam
juga bisa diliat secara real time (pada saat itu juga) pada layar monitor. Pada
tingkat intensitas rendah yang digunakan diagnosis (<3.104 W/m2),
tidak ada laporan mengenai efek yang melawan, sehingga ultrasonik dianggap
sebagai metode yang tidak berbahaya untuk memeriksa tubuh.
Teknik pulsa gema untuk pencitraan medis bekerja sebagai
berikut : sebuah pulsa singkat dari bunyi ultra dipancarkan oleh sebuah
transduser yang akan mengubah pulsa listrik menjadi pulsa gelombang bunyi.
Bagian dari pulsa di pantulkan pada berbagai pertemuan permukaan dalam tubuh,
dan sebagaian besar (biasanya) akan di teruskan. Pulsa yang dipantulkan
terdeteksi oleh transduser yng sama. Transduser tersebut akan merubah pulsa
bunyi menjadi pulsa listrik yang kemudian ditampilkan pada layer terminal atau
monitor.
(A-scan) ketika diterima oleh transduser, waktu sebanding
dengan jarak hambatan garis terputus-putus fertikal memperlihatkan pulsa
pantulan yang berhubungan dengan pantulan yang sama.
Kekuatan pulsa pantulan teratama tergantunga pada selisih
kerapatan kedua materi dikedua sisi permukaan. Kekuatan ini juga bergantung
pada kecepatan bunyi setiap materi, tetapi biasanya mempunyai efek yang kecil
karena dalam banyak jaringan kecepatannya berkisar beberapa persen dari
rata-rata 1540 m/s. (pengecualian pada tulang: 4000 m/s dan udara : 340 m/s )
pada pertemuan yang melibatkan tulang dan paru-paru, sebagian sisa pulsa yang
dipantulkan, sehingga bunyi ultra tidak dapat digunakan untuk memeriksa
melewati pertemuan semacam itu.
Yang lebih umum digunakan pada saat ini adalah B- scan
(bright scaning), yang dapat digunakan membentuk citra dua dimensi dari
penampang lintang tubuh. Pada scan mode B, setiap gema di presentasikan sebagai
satu titik, yang posisinya dinyatakan dengan waktu tunda dan kecerahannya
bergantung pada kekuatan gema. Transduser digerakan, dan pada setiap posisi
transduser mengirimkan pulsa dan menerima gema. Sehingga citra tampak kasar
lebih banyak garis memberikan citra yang lebih rinci.
Scan yang lebih cepat bisa di dapat dengan menggunakan
serangkaian transduser, atau dengan merotasikan satu transduser sekitar satu
titik sehingga transduser melihat keserangkaian arah yang berbeda sepanjang
tubuh.
M-scan atau modulation scan merupakan dua metode yang
digunakan dalam kaitan untuk memperoleh informasi gerakan alat-alat dengan
menggunakan ultrasonik. Misalnya dalam hal mempelajari gerakan jantung dan
gerakan vulva, atau teknik DOPPLER yang digunakan untuk mengukur aliran darah.
Pada m-scan, aplitude (A) akan dalam keadaan stasioner sedangkan echa gema yang
terjadi berupa dot atau titik B scan.
Pada ultrasonography, suatu gambaran yang dikonstruksi dari
gelombang-gelombang ultrasonik, diambil dari seorang wanita hamil untuk
mengukur ukuran janin, memperkirakan jenis kelamin dan untuk mendeteksikan
ketidak normalan. Ultrasonik dapat digunakan dalam metode ini karena selain
tidak dapat didengar, untuk panjang gelombang yang lebih pendek, difraksi lebih
kecil sehingga berkas gelombang lebih tidak menyebar dan benda yang lebih kecil
lebih dapat terdeteksi.
b. Aplikasi ultrasonik untuk pengobatan
Berdasarkan efek-efek yang ditimbulkan (panas, kimia dan
biologis), maka ultrasonik dapat digunakan dalam pengobatan. Ultrasonik memberi
efek kenaikan temperatur dan peningkatan tekanan sehingga dapat digunakan untuk
terapi fisik, untuk memberikan pemanasan lokal pada otot yang cidera. Efek ini
timbul karena jaringan mengabsorbsi energi bunyi sehingga ultrasonik dapat
digunakan sebagai diatermi. Intesitas ultrasonik yang dipakai untuk diatermi
sebesar 1-10 W/cm2 dengan frekuensi sebesar 1 MHz.
Ultrasonik juga digunakan dalam pengobatan Parkinson, namun
untuk memfokuskan gelombang bunyi kearah otak masih sangat sulit. Sedangkan
pada maniere (maniere diasese) dimana keadaan penderita kehilangan pendengaran
dan keseimbangan, apabila diobati dengan ultrasonik dikatakan 95% lebih baik,
ultrasonik menghancurkan jaringan dekat teling tengah.
Selain itu, ultrasonik digunakan untuk menghancurkan jaringan
ganas (kanker). Sel-sel ganas akan hancur pada beberapa bagian, sedangkan pada
daerah lain kadang-kadang menunjukan rangsangan pertumbuhan sehingga
pengguanaan untuk masalah ini masih diteliti lebih lanjut.
2. Aplikasi Gelombang Ultrasonik Pada Bidang
industri.
Di bidang industri dapat
dimanfaatkan untuk :
a.
mendeteksi keretakan pada logam
b. meratakan
campuran susu agar homogen
c. meratakan
campuran besi dan timah
d. mensterilisasi
makanan yang diawetkan dalam kaleng
e. membersihkan
benda benda yang sangat halus.
f. dapat juga
dimanfaatkan untuk mendeteksi keberadaan mineral maupun minyak bumi yang
tersimpan di dalam bumi.
3.
Bidang pertahanan
Dalam bidang
pertahanan gelombang ultrasonik dimanfaatkan :
a.
Sebagai radar atau navigasi.
b. Digunakan
untuk detektor di dalam air.
c. Gelombang
ultrasonik dipasang pada kapal pemburu untuk mengetahui keberadaan kapal selam.
d. Gelombang
ultrasonik juga dipasang pada kapal selam untuk mengetahui keberadaan kapal
yang berada di atas permukaan air.
e. untuk
mengukur kedalaman palung laut
f. mendeteksi
ranjau,
g. menentukan
posisi sekelompok ikan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dengan
demikian Ultrasonik adalah suara atau getaran dengan frekuensi yang terlalu
tinggi untuk bisa didengar oleh telinga manusia, yaitu kira-kira di atas 20
kiloHertz. Hanya beberapa hewan, seperti lumba-lumba menggunakannya untuk
komunikasi, sedangkan kelelawar menggunakan gelombang ultrasonik untuk
navigasi. Dalam hal ini, gelombang ultrasonik merupakan gelombang ultra (di
atas) frekuensi gelombang suara (sonik).
Frekuensi
yang diasosiasikan dengan gelombang ultrasonik pada aplikasi elektronik
dihasilkan oleh getaran elastis dari sebuah kristal kuarsa yang diinduksikan
oleh resonans dengan suatu medan listrik bolak-balik yang dipakaikan (efek
piezoelektrik). Kadang gelombang ultrasonik menjadi tidak periodik yang disebut
derau (noise), dimana dapat dinyatakan sebagai superposisi gelombang-gelombang
periodik, tetapi banyaknya komponen adalah sangat besar.
Kelebihan
gelombang ultrasonik yang tidak dapat didengar, bersifat langsung dan mudah
difokuskan. Jarak suatu benda yang memanfaatkan delay gelombang pantul dan
gelombang datang seperti pada sistem radar dan deteksi gerakan oleh sensor pada
robot atau hewan. Contoh hewan yang dapat mendengar gelombang Ultrasonik yaitu
lumba-lumba, kelelawar, paus dll.
B.
SARAN
1. Usahakan
dalam pemakaian alat ini tidak dalam area yang memiliki radiasi yang kuat karena akan mengganggu frekuensi dari gelombang ultrasonik ini
sehingga terjadi gangguan yang disebut gangguan interverensi frekuensi.
Motor DC yang digunakan sebagai indikator sebaiknya
dalam bentuk yang lebih kecil.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar