PRINSIP-PRINSIP HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
Dosen Pengampu : Siti Ni’amah
S.Si.T.,M.Kes.
Disusun Oleh:
1.
Dyah Retno P. (1317006)
2.
Ira Alfiyani (1317012)
3.
Vivi Vitriani S. (1317019)
4.
Yuanita Mega K. (1317020)
5.
Ari Indri C. (1317004)
6.
Riska Erviana (1317016)
AKADEMI
KEBIDANAN BAKTI UTAMA PATI
Tahun Akademik 2017/2018
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat, taufik, dan
hidayahNya sehingga Penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “PRINSIP-PRINSIP
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA”.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,
penulisan makalah ini tidak terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Siti Ni’amah S.Si.T.,M.Kes. selaku dosen
pembimbing mata kuliah komunikasi dalam praktik Kebidanan
2. Rekan-rekan
Kebidanan semester satu yang telah memberikan dukungan
dalam penulisan makalah ini.
Penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
untuk penyempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.
Wassalamu 'alaikum Wr.Wb.
Pati, 26 September 2017
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................
1
B. Rumusan Masalah............................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan..............................................................................................
2
D. Manfaat Penulisan ........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Hubungan Antar Manusia............................................................. 3
B. Tujuan Hubungan Antar Manusia................................................................... 3
C. Teknik-Teknik Hubungan Antar Manusia....................................................... 4
D. Konsep Diri .................................................................................................... 4
E.
Teori Johary Windows .................................................................................... 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................... 10
B. Saran............................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Manusia adalah
makhluk sosial untuk bertahan hidup harus ada sosialialisme atau berhubungan
dengan manusia lain dan hal ini tak bisa
dihindari, mutlak dilakukan manusia apalagi pada masa sekarang ini.
Hubungan antar manusia dengan hubungan kemanusiaan sesungguhnya mempunyai
pengertian yang berbeda. Dalam setiap bentuk hubungan, hubungan antar manusia
lebih mendominasi dari pada hubungan kemanusiaan. Dalam pengertian hubungan
antar manusia bukan hanya dalam wujudnya saja, tetapi juga dari sifat-sifatnya,
waktunya, cara bicaranya, sikapnya, tingkah lakunya, pribadinya, dan berbagai
macam aspek kejiwaan yang ada pada diri manusia. Dalam pergaulan hidup, manusia
menduduki fungsi yang bermacam-macam. Disatu sisi ia adalah ayah atau ibu,
tetapi disisi lain ia adalah anak. Disatu sisi adalah ia kakak, tetapi disisi
lain ia adalah adik. Pengetahuan tentang hubungan antar manusia, mendasari
interaksi dan komunikasi dari individu ke individu lainnya.
Menurut
Yoety (1999), hubungan antarmanusia tersebut dapat dibagi menjadi dua, yaitu
dalam arti luas dan dalam arti sempit. Dalam arti luas, hubungan antarmanusia
merupakan interaksi antarmanusia dengan semua pihak dalam segala situasi dan
aspek kehidupan dalam rangka mencari kepuasan.
Dalam
arti sempit, hubungan antarmanusia itu dapat dikatakan sebagai hubungan manusia
dalam konteks bisnis atau organisasi dalam suatu perusahaan. Dalam hal ini ada
tujuan yang ingin dicapai, yaitu membangkitkan motivasi seseorang untuk saling
membantu dan bekerja sama, lebih produktif, dan memberikan kepuasan bukan saja
bagi dirinya sendiri, namun juga bagi organisasi atau perusahaan. Dengan
demikian kinerja perusahaan dapat ditingkatkan. (http://redowendra.blogspot.com/2013/03/hubungan-antar-manusia.html)
B.
Rumusan
Masalah
a.
Apa pengertian
hubungan antar manusia ?
b.
Apa tujuan dari
hubungan antar manusia ?
c.
Apa saja teknik-teknik hubungan antar manusia ?
d.
Apa saja konsep diri hubungan antar manusia ?
e.
Apa yang dimaksud Teori Johari
Window ?
C.
Tujuan
a.
Menjelaskan tentang pengertian
hubungan antar manusia.
b.
Menjelaskan tujuan dari hubungan
antar manusia
c.
Menjelaskan teknik-teknik
hubungan antar manusia.
d.
Menjelaskan konsep diri hubungan antar manusia.
e.
Menjelaskan Teori Johari Window
D.
Manfaat
a.
Untuk mengetahui pengertian
hubungan antar manusia
b.
Untuk mengetahui tujuan dari
hubungan antar manusia
c.
Untuk mengetahui teknik-teknik hubungan antar manusia
d.
Untuk mengetahui konsep diri hubungan antar manusia
e.
Untuk mengetahui tentang Teori Johari Window
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Hubungan antar Manusia
Hubungan antar manusia adalah kemampuan mengenali sifat, tingkah laku,
pribadi seseorang. Ruang lingkup hubungan antar manusia dalam arti luas adalah
interaksi antar seseorang dengan orang lain secara tatap muka dalam segala
situasi dan dalam semua bidang kehidupan, sehingga menimbulkan kebahagiaan dan
kepuasaan hati pada kedua belah pihak. Dalam hal ini berusaha mencoba
menemukan, mengidentifikasi masalah dan membahasannya untuk mencari
pemecahannya. Hubungan antar manusia yang merupakan pelaksanaan ketrampilan
dimana seseorang belajar menghubungkan diri dengan lingkungan sosialnya.
Suksesnya seseorang dalam melaksanakan “Human Relations” karena ia
berkomunikasi secara etis, ramah, sopan, menghargai, dan menghormati orang
lain. Human Relations ini dilakukan dimana saja. Di rumah, pasar,
kampus, toko, dalam bis, kereta api, dan sebagainya.
Proses interaksi melibatkan
perasaan, kata yang diucapkan dalam komunikasi, mencerminkan perasaan dan
sikap, proses penyesuaian diri. Hubungan antar manusia secara luas mencoba
menemukan, mengidentifikasi masalah dan membahas untuk mendapatkan pemecahan
masalah. (komunikasi dan konseling dalam pelayanan kebidanan,25)
B.
Tujuan Hubungan Antar Manusia
Tujuan hubungan
antar manusia adalah agar tercapainya kehidupan yang harmonis yaitu
masing-masing orang saling bekerjasama dengan menyesuaikan diri terhadap satu
dengan yang lain, dan memanfaatkan pengetahuan tentang factor social dan
psikologis. Dalam penyesuaian diri manusia sedemikian rupa sehingga penyesuaian
diri ini terjadi dengan serasi dan selaras, dengan ketegangan dan pertentangan
sedikit mungkin.
Hal ini
disebabkan karena didalam masyarakat/lingkungan sosial, setiap orang mempunyai
kepentingan dan harapan yang berbeda-beda atau bersaing satu sama lain. Suksesnya
hubungan antar manusia sebagai akibat tidak mengabaikan sopan santun, ramah
tamah, hormat menghormati dan menghargai orang lain dan faktor etika. Hubungan
antar manusia yang baik akan mengatasi hambatan-hambatan komunikasi, mencegah
salah pengertian dan mengembangkan segi konstruktif sifat tabiat manusia yang
dipengaruhi oleh pembawaan dan lingkungan. (komunikasi dan konseling dalam pelayanan kebidanan,31)
C.
Teknik-Teknik Hubungan Antar Manusia.
Teknik untuk menjalin hubungan
antar manusia adalah dengan:
1. Melakukan kontak sosial
Kontak sosial adalahhubungan antara satu pihak
dengan pihak yang lainnya yang merupakan terjadinya awal interaksi sosial.
a. Secara fisik kontak terjadi apabila terjadi hubungan badaniyah (secara
langsung).
b. Secara sosial tidak perlu terjadi hubungan badaniyah (tidak langsung)
2. Tindakan sosial
Menurut Max Weber, tindakan
sosial adalah tindakan seorang individu yang dapat mempengaruhi individu yang
lain dalam masyarakat,tindakan sosial dibedakan menjadi:
a. Tindakan rasional innstrumental: tindakan yang memperhitungkan kesesuaian
antara cara dan tujuan.
b. Tindakan rasional berprestasi nilai: tindakan yang berkenaan dengan nilai
dasar dalam masyarakat.
c. Tindakan tradisional: tindakan yang dilakukan berdasarkan perkembangan adat
istiadat atau kebiasaan.
d. Tindakan efektif: tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok
berdasarkan perasaan atau emosi.
3. Melakukan komunikasi
Proses komunikaasi terjadi saat kontak sosial
berlangsung. Secara harfiah komunikasi merupakan hubungan atau pergaulan dengan
orang lain. (komunikasi dan konseling dalam pelayanan kebidanan,32)
D.
Konsep Diri
Definisi Konsep Diri menurut Wiiliam D. Brooks
adalah those physical, social, and psychological perceptions of ourselves
that we have derived from experiences and our interaction with others.
Konsep diri merupakan faktor yang sangat penting
dan menentukan dalam komunikasi antar pribadi. Kunci keberhasilan hidup adalah
konsep diri positif. Konsep diri memainkan peran
yang sangat besar dalam menentukan keberhasilan hidup seseorang, karena konsep
diri dapat dianalogikan sebagai suatu operating sistem yang menjalankan suatu
komputer. Konsep diri dapat mempengaruhi kemampuan berpikir seseorang. Konsep
diri yang jelek akan mengakibatkan rasa tidak percaya diri, tidak berani mencoba
hal-hal baru, tidak berani mencoba hal yang menantang, takut gagal, takut
sukses, merasa diri bodoh, rendah diri, merasa diri tidak berharga, merasa
tidak layak untuk sukses, pesimis, dan masih banyak perilaku inferior lainnya.
Sebaliknya orang yang konsep dirinya baik akan
selalu optimis, berani mencoba hal-hal baru, berani sukses, berani gagal,
percaya diri, antusias, merasa diri berharga, berani menetapkan tujuan hidup,
bersikap dan berpikir positip, dan dapat menjadi seorang pemimpin yang handal.
Komunikan yang berkonsep diri positif adalah Komunikan yang Tembus Pandang (transparent).
Dua macam konsep diri adalah sebagai berikut :
1.
Konsep diri negatif: peka pada kritik; responsif sekali pada pujian;
hiperkritis; cenderung merasa tidak disenangi orang lain; bersikap pesimitis
pada kompetensi.
2.
Konsep diri positif: yakin akan kemampuan mengatasi masalah; merasa
setara dengan orang lain; menerima pujian tanpa rasa malu; sadar akan keinginan
dan perilaku tidak selalu disetujui oleh orang
lain; mampu memperbaiki diri.
Hal-hal yang perlu dipahami
tentang konsep diri adalah :
1.
Dipelajari melalui
pengalaman dan interaksi
individu dengan orang lain.
2.
Berkembang secara
bertahap.
3.
Ditandai dengan
kemampuan intelektual dan penguasaan lingkungan (positif).
4.
Negatif ditandai
dengan hubungan individu dan sosial yang mal adaptif.
5.
Merupakan aspek
kritikal yang mendasar dan pembentukan perilaku individu.
Hal-hal yang penting dalam konsep diri adalah :
1. Pandangan individu terhadap orang lain.
2.
Suasana keluarga yang harmonis.
3.
Penerimaan keluarga
Komponen konsep diri adalah :
1. Gambaran diri adalah sikap individu terhadap tubuhnya,
baik sadar maupun tidak sadar. Meliputi : performance, potensi tubuh, persepsi dan perasaan tentang ukuran dan
bentuk tubuh.
2.
Ideal diri adalah
persepsi individu tentang perilakunya yang disesuaikan dengan standar pribadi
yang terkait dengan cita-cita.
3.
Harga diri adalah
penilaian individu terhadap hasil yang dicapai dengan cara menganalisis
seberapa jauh perilaku individu
tersebut.
4.
Peran diri adalah
pola perilaku sikap nilai dan aspirasi yang diharapkan
individu berdasarkan posisinya dimasyarakat.
5.
Identitas diri adalah
kesadaran akan diri pribadi yang bersumber dari pengamatan dan penilaian
sebagai sintesis semua aspek konsep diri sebagai sesuatu yang utuh. (komunikasi dan
konseling dalam pelayanan kebidanan,34)
E.
Teori Johary
Windows
1.
Mengenal diri sendiri dengan Teory Johari Windows
Mengenal diri merupakan hal yang penting sebab kita dapat
mengetahui kelemahan dan kelebihan yang ada pada diri kita. Untuk memahami diri
sendiri Joseph Luft dan Harrington Ingham memperkenalkan konsep yang dikenal
dengan johary windows. Johary dari kata Joseph Luft dan Harrington Ingham
sedang Windows berarti jendela. Dalam individu diumpamakan seperti jendela yang
terbagi dalam kuadran yakni wilayah terbuka (open area ),wilayah buta (Blind
Area), wilayah tersembunyi (Hidden Area), dan wilayah tak dikenal (Unknow Area).
Known by self
|
Unknown by
self
|
Arena "Diri
Terbuka"
|
Blind
Area "Diri Buta"
|
Hidden
Area "Diri Tersembunyi"
|
Unknown Area
"Diri Tak Dikenali"
|
a.
Wilayah Terbuka
Wilayah ini menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan
komunikator disadari sepeuhnya oleh yang bersangkutan juga oleh orang lain, ini
berarti adanya keterbukaan atau tidak ada yang disembunyikan pada orang lain.
Menurut konsep ini kepribadian, kelemahan, dan kekurangan kita selain diketahui
diri sendiri juga diketahui orang lain. Dengan demikian jika kita ingin sukses
dalam komunikasi maka kita harus mempertemukan keinginan kita dengan orang
lain. Oleh karena itu semakin lebar atau luas area terbuka maka komunikasi akan
semakin bagus. Sebaliknya semakin sempit area terbuka maka komunikasi cenderung
semakin tertutup.
b.
Wilayah Buta
Pada wilayah buta ini menggambarkan bahwa perbuatan
komunikator diketahui oleh orang lain tetapi diri sendiri tidak menyadari apa yang
dia lakukan. Oleh karena itu semakin lebar wilayah buta maka akan terjadi
kesulitan dalam komunikasi. Menurut Joseph Luft dan Harrington Ingham wilayah
buta ini ada pada setiap manusia dan sulit dihapuskan sama sekali kecuali
menguranginya. Cara yang bisa digunakan untuk menguranginya adalah dengan
bercermin pada nilai, norma, hukum yang diikuti orang lain.
c.
Wilayah Tersembunyi
Wilayah tersembunyi adalah kebalikan dari Blind Area
yakni apa yang dilakukan komunikator disadari sepenuhnya oleh dirinya sendiri,
tetapi orang lain tidak dapat mengetahuinya. Ini berarti komunikator bersikap
tertutup, dia merasa bahwa apa yang dilakukannya tidak perlu diketahui orang
lain. Ada dua konsep yang mengenai wilayah ini yaitu Over Disclose dan Under
Disclose. 0ver Disclose ialah sikap
terlalu banyak mengungkapakan sesuatu sehingga hal-hal yang seharusnya
disembunyikan juga diutarakan. Misalnya kebiasaan-kebiasan buruk yang dimiliki
diceritakan kepada orang lain dan lain-lain. Under Disclose adalah sikap
terlalu menyembunyikan sesuatu yang seharusnya dikemukakan. Contohnya adalah
riwayat penyakit yang akan bermanfaat untuk pengobatan dirinya tetapi
disembunyikan atau ditutupi.
Memiliki ada keuntungan dan kerugiannya. Keuntungannya
kalau dilakukan secara wajar tetapi kalau Underdisclose akan menyulitkan
tercapainya komunikasi yang mengena.
d.
Wilayah Tak Dikenal
Merupakan wilayah yang paling kritis dalam komunikasi,
sebab selain diri kita yang tidak mengenal diri sendiri orang lain juga tidak
mengetahui siapa kita. Dalam kehidupan sehari-hari kesalahpahaman atau
kesalahan perlakuan biasa terjadi karena kita tidak saling mengenal kelebihan,
kekurangan tentang diri kita maupun orang lain.
Keempat area diatas merupakan satu kesatuan
yang terdapat pada diri seseorang. Dan kadarnya akan berbeda antara satu orang
dengan lainnya. Dengan memperlebar wilayah terbuka maka orang dapat mencapai
kesuksesan.
2. Prinsip
berfungsinya 4 kuadran adalah ;
a.
Perubahan pada satu kuadran akan mempengaruhi menyebabkan
perubahan pada kuadran lain.
b.
Semakin kecil atau sempit daerah 1 (daerah terbuka)
semakin buruk komunikasi yang terjadi.
c.
Meningkatkan komunikasi interpersonal berarti melakukan
perubahan diri sehingga kuadran 1 > besar dan kuadran lain >kecil
1
|
2
|
3
|
5
|
Keempat kuadran
diatas menunjukan bahwa individu yang mempunyai sikap kurang memahami,tingkah
lakunya terbatas, perasaannya kurang terbuka,kurang luas cara pandang dan
variasi hidupnya.
1
|
2
|
3
|
4
|
Keempat kuadran
diatas menunjukkan individu yang terbuka terhadap dunia sekelilingnya, potensi
diri di sadari, perasaan dan pikirannya terbuka untuk pengalaman-pengalaman
hidup yang menyedihkan, menyenangkan, pekerjaan dsb. Ia lebih spontan dan apa
adanya
Untuk
mengetahui konsep diri anda dan anda termasuk tipe orang seperti apa maka
identifikasi kelemahan dan kelebihan anda dan juga identifikasi kelebihan dan
kelemahan teman anda. Minta teman anda melakukan hal yang sama kemudian tukar
identifikasi anda dengan teman anda tersebut. (komunikasi dan
konseling dalam pelayanan kebidanan,35)
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Hubungan antar
manusia adalah kemampuan mengenali sifat, tingkah laku, pribadi seseorang.
Ruang lingkup hubungan antar manusia dalam arti luas adalah interaksi antar
seseorang dengan orang lain dalam suatu kehidupan untuk memperoleh kepuasan
hati.
Tujuan hubungan antar manusia adalah agar tercapainya kehidupan yang
harmonis yaitu masing-masing orang saling bekerja sama dengan menyesuaikan diri
terhadap satu dengan yang lain.
Teknik untuk
menjalani hubungan antar manusia dengan : Melakukan kontak dan menghargai
setiap individu, Melakukan komunikasi. Konsep diri merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan dalam komunikasi antar pribadi. Kunci keberhasilan hidup adalah konsep diri
positif.
Teori
Johari Window (Jendela Johari) dibagi ke dalam empat kuadran yaitu
wilayah terbuka,wilayah buta, wilayah rahasia, wilayah tak dikenal. Masing-masing
daerah mengandung informasi perasaan, motivasi, dan lain- lain yang dikenali
oleh individu. (http://meii-dwy.blogspot.co.id/2012/05/makalah-hubungan-antar-manusia.html)
B.
Saran
Untuk menjalin
suatu hubungan yang baik dengan sesama manusia kita harus bisa memahami diri
sendiri. Mencoba untuk memahami kebutuhan dan keinginan masing-masing individu.
Sebagai tenaga kesehatan kita harus melakukan
hubungan antar manusia atau komunikasi dengan baik kepada klien (pasien)
ataupun kepada sesama tenaga medis lainnya. Agar terjalin komunikasi yang baik. (http://novita1511.blogspot.co.id/2014/05/makalah-hubungan-antar-manusia.html)
DAFTAR PUSTAKA
Tyastuti, Siti, Yuni Kusmiati dan Sri
Handayani.2009.Komunikasi dan Konseling
dalam Pelayanan Kebidanan.Yogyakarta:Fitramaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar