Selasa, 13 Maret 2018

prinsip-prinsip hubungan antar manusia

PRINSIP-PRINSIP HUBUNGAN ANTAR MANUSIA

Dosen Pengampu : Siti Ni’amah S.Si.T.,M.Kes.

Disusun Oleh:
1.      Dyah Retno P.         (1317006)
2.      Ira Alfiyani              (1317012)
3.      Vivi Vitriani S.        (1317019)
4.      Yuanita Mega K.     (1317020)
5.      Ari Indri C.               (1317004)
6.      Riska Erviana          (1317016)


AKADEMI KEBIDANAN BAKTI UTAMA PATI

Tahun Akademik 2017/2018
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat, taufik, dan hidayahNya sehingga Penulis dapat menyelesaikan  makalah  dengan judul “PRINSIP-PRINSIP HUBUNGAN ANTAR MANUSIA”.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, penulisan makalah ini tidak terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.   Ibu Siti Ni’amah S.Si.T.,M.Kes. selaku dosen pembimbing mata kuliah komunikasi dalam praktik Kebidanan
2.     Rekan-rekan Kebidanan semester satu yang telah memberikan dukungan dalam penulisan makalah ini.
Penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.
Wassalamu 'alaikum Wr.Wb.

Pati, 26 September 2017

Penulis            


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................. 2
D. Manfaat Penulisan ........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Hubungan Antar Manusia............................................................. 3
B.     Tujuan Hubungan Antar Manusia................................................................... 3
C.     Teknik-Teknik Hubungan Antar Manusia....................................................... 4
D.    Konsep Diri .................................................................................................... 4
E.     Teori Johary Windows .................................................................................... 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................... 10
B. Saran............................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA           




 BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar belakang
Manusia adalah makhluk sosial untuk bertahan hidup harus ada sosialialisme atau berhubungan dengan manusia lain dan hal ini tak bisa  dihindari, mutlak dilakukan manusia apalagi pada masa sekarang ini. Hubungan antar manusia dengan hubungan kemanusiaan sesungguhnya mempunyai pengertian yang berbeda. Dalam setiap bentuk hubungan, hubungan antar manusia lebih mendominasi dari pada hubungan kemanusiaan. Dalam pengertian hubungan antar manusia bukan hanya dalam wujudnya saja, tetapi juga dari sifat-sifatnya, waktunya, cara bicaranya, sikapnya, tingkah lakunya, pribadinya, dan berbagai macam aspek kejiwaan yang ada pada diri manusia. Dalam pergaulan hidup, manusia menduduki fungsi yang bermacam-macam. Disatu sisi ia adalah ayah atau ibu, tetapi disisi lain ia adalah anak. Disatu sisi adalah ia kakak, tetapi disisi lain ia adalah adik. Pengetahuan tentang hubungan antar manusia, mendasari interaksi dan komunikasi dari individu ke individu lainnya.
Menurut Yoety (1999), hubungan antarmanusia tersebut dapat dibagi menjadi dua, yaitu dalam arti luas dan dalam arti sempit. Dalam arti luas, hubungan antarmanusia merupakan interaksi antarmanusia dengan semua pihak dalam segala situasi dan aspek kehidupan dalam rangka mencari kepuasan.
Dalam arti sempit, hubungan antarmanusia itu dapat dikatakan sebagai hubungan manusia dalam konteks bisnis atau organisasi dalam suatu perusahaan. Dalam hal ini ada tujuan yang ingin dicapai, yaitu membangkitkan motivasi seseorang untuk saling membantu dan bekerja sama, lebih produktif, dan memberikan kepuasan bukan saja bagi dirinya sendiri, namun juga bagi organisasi atau perusahaan. Dengan demikian kinerja perusahaan dapat ditingkatkan. (http://redowendra.blogspot.com/2013/03/hubungan-antar-manusia.html)
B.       Rumusan Masalah
a.         Apa pengertian hubungan antar manusia ?
b.        Apa tujuan dari hubungan antar manusia ?
c.         Apa saja teknik-teknik hubungan antar manusia ?
d.        Apa saja konsep diri hubungan antar manusia ?
e.         Apa yang dimaksud Teori Johari Window ?
C.      Tujuan
a.         Menjelaskan tentang pengertian hubungan antar manusia.
b.        Menjelaskan tujuan dari hubungan antar manusia
c.         Menjelaskan teknik-teknik hubungan antar manusia.
d.        Menjelaskan konsep diri hubungan antar manusia.
e.         Menjelaskan Teori Johari Window
D.      Manfaat
a.         Untuk mengetahui pengertian hubungan antar manusia
b.        Untuk mengetahui tujuan dari hubungan antar manusia
c.         Untuk mengetahui teknik-teknik hubungan antar manusia
d.        Untuk mengetahui konsep diri hubungan antar manusia
e.         Untuk mengetahui tentang Teori Johari Window


BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Hubungan antar Manusia
Hubungan antar manusia adalah kemampuan mengenali sifat, tingkah laku, pribadi seseorang. Ruang lingkup hubungan antar manusia dalam arti luas adalah interaksi antar seseorang dengan orang lain secara tatap muka dalam segala situasi dan dalam semua bidang kehidupan, sehingga menimbulkan kebahagiaan dan kepuasaan hati pada kedua belah pihak. Dalam hal ini berusaha mencoba menemukan, mengidentifikasi masalah dan membahasannya untuk mencari pemecahannya. Hubungan antar  manusia yang merupakan pelaksanaan ketrampilan dimana seseorang belajar menghubungkan diri dengan lingkungan sosialnya. Suksesnya seseorang dalam melaksanakan “Human Relations” karena ia berkomunikasi secara etis, ramah, sopan, menghargai, dan menghormati orang lain. Human Relations ini dilakukan dimana saja. Di rumah, pasar, kampus, toko, dalam bis, kereta api, dan sebagainya.
Proses interaksi melibatkan perasaan, kata yang diucapkan dalam komunikasi, mencerminkan perasaan dan sikap, proses penyesuaian diri. Hubungan antar manusia secara luas mencoba menemukan, mengidentifikasi masalah dan membahas untuk mendapatkan pemecahan masalah. (komunikasi dan konseling dalam pelayanan kebidanan,25)
B.       Tujuan Hubungan Antar Manusia
Tujuan hubungan antar manusia adalah agar tercapainya kehidupan yang harmonis yaitu masing-masing orang saling bekerjasama dengan menyesuaikan diri terhadap satu dengan yang lain, dan memanfaatkan pengetahuan tentang factor social dan psikologis. Dalam penyesuaian diri manusia sedemikian rupa sehingga penyesuaian diri ini terjadi dengan serasi dan selaras, dengan ketegangan dan pertentangan sedikit mungkin.
Hal ini disebabkan karena didalam masyarakat/lingkungan sosial, setiap orang mempunyai kepentingan dan harapan yang berbeda-beda atau bersaing satu sama lain. Suksesnya hubungan antar manusia sebagai akibat tidak mengabaikan sopan santun, ramah tamah, hormat menghormati dan menghargai orang lain dan faktor etika. Hubungan antar manusia yang baik akan mengatasi hambatan-hambatan komunikasi, mencegah salah pengertian dan mengembangkan segi konstruktif sifat tabiat manusia yang dipengaruhi oleh pembawaan dan lingkungan. (komunikasi dan konseling dalam pelayanan kebidanan,31)
C.      Teknik-Teknik Hubungan Antar Manusia.
Teknik untuk menjalin hubungan antar manusia adalah dengan:
1.      Melakukan kontak sosial
Kontak sosial adalahhubungan antara satu pihak dengan pihak yang lainnya yang merupakan terjadinya awal interaksi sosial.
a.       Secara fisik kontak terjadi apabila terjadi hubungan badaniyah (secara langsung).
b.      Secara sosial tidak perlu terjadi hubungan badaniyah (tidak langsung)
2.      Tindakan sosial
Menurut Max Weber, tindakan sosial adalah tindakan seorang individu yang dapat mempengaruhi individu yang lain dalam masyarakat,tindakan sosial dibedakan menjadi:
a.       Tindakan rasional innstrumental: tindakan yang memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan.
b.      Tindakan rasional berprestasi nilai: tindakan yang berkenaan dengan nilai dasar dalam masyarakat.
c.       Tindakan tradisional: tindakan yang dilakukan berdasarkan perkembangan adat istiadat atau kebiasaan.
d.      Tindakan efektif: tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok berdasarkan perasaan atau emosi.
3.      Melakukan komunikasi
Proses komunikaasi terjadi saat kontak sosial berlangsung. Secara harfiah komunikasi merupakan hubungan atau pergaulan dengan orang lain. (komunikasi dan konseling dalam pelayanan kebidanan,32)
D.      Konsep Diri
Definisi Konsep Diri menurut Wiiliam D. Brooks adalah those physical, social, and psychological perceptions of ourselves that we have derived from experiences and our interaction with others.
Konsep diri merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan dalam komunikasi antar pribadi. Kunci keberhasilan hidup adalah konsep diri positif. Konsep diri memainkan peran yang sangat besar dalam menentukan keberhasilan hidup seseorang, karena konsep diri dapat dianalogikan sebagai suatu operating sistem yang menjalankan suatu komputer. Konsep diri dapat mempengaruhi kemampuan berpikir seseorang. Konsep diri yang jelek akan mengakibatkan rasa tidak percaya diri, tidak berani mencoba hal-hal baru, tidak berani mencoba hal yang menantang, takut gagal, takut sukses, merasa diri bodoh, rendah diri, merasa diri tidak berharga, merasa tidak layak untuk sukses, pesimis, dan masih banyak perilaku inferior lainnya.
Sebaliknya orang yang konsep dirinya baik akan selalu optimis, berani mencoba hal-hal baru, berani sukses, berani gagal, percaya diri, antusias, merasa diri berharga, berani menetapkan tujuan hidup, bersikap dan berpikir positip, dan dapat menjadi seorang pemimpin yang handal.
Komunikan yang berkonsep diri positif adalah Komunikan yang Tembus Pandang (transparent).
Dua macam konsep diri adalah sebagai berikut :
1.        Konsep diri negatif: peka pada kritik; responsif sekali pada pujian; hiperkritis; cenderung merasa tidak disenangi orang lain; bersikap pesimitis pada kompetensi.
2.        Konsep diri positif: yakin akan kemampuan mengatasi masalah; merasa setara dengan orang lain; menerima pujian tanpa rasa malu; sadar akan keinginan dan perilaku tidak selalu disetujui oleh orang lain; mampu memperbaiki diri.
Hal-hal yang perlu dipahami tentang konsep diri adalah :
1.      Dipelajari melalui pengalaman dan interaksi individu dengan orang lain.
2.      Berkembang secara bertahap.
3.      Ditandai dengan kemampuan intelektual dan penguasaan lingkungan (positif).
4.      Negatif ditandai dengan hubungan individu dan sosial yang mal adaptif.
5.      Merupakan aspek kritikal yang mendasar dan pembentukan perilaku individu.
Hal-hal yang penting dalam konsep diri adalah :
1.      Pandangan individu terhadap orang lain.
2.      Suasana keluarga yang harmonis.
3.      Penerimaan keluarga
Komponen konsep diri adalah :
1.      Gambaran diri adalah sikap individu terhadap tubuhnya, baik sadar maupun tidak sadar. Meliputi : performance, potensi tubuh, persepsi dan perasaan tentang ukuran dan bentuk tubuh.
2.      Ideal diri adalah persepsi individu tentang perilakunya yang disesuaikan dengan standar pribadi yang terkait dengan cita-cita.
3.      Harga diri adalah penilaian individu terhadap hasil yang dicapai dengan cara menganalisis seberapa jauh perilaku individu tersebut.
4.      Peran diri adalah pola perilaku sikap nilai dan aspirasi yang diharapkan individu berdasarkan posisinya dimasyarakat.
5.      Identitas diri adalah kesadaran akan diri pribadi yang bersumber dari pengamatan dan penilaian sebagai sintesis semua aspek konsep diri sebagai sesuatu yang utuh. (komunikasi dan konseling dalam pelayanan kebidanan,34)
E.       Teori Johary Windows
1.    Mengenal diri sendiri dengan Teory Johari Windows
Mengenal diri merupakan hal yang penting sebab kita dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan yang ada pada diri kita. Untuk memahami diri sendiri Joseph Luft dan Harrington Ingham memperkenalkan konsep yang dikenal dengan johary windows. Johary dari kata Joseph Luft dan Harrington Ingham sedang Windows berarti jendela. Dalam individu diumpamakan seperti jendela yang terbagi dalam kuadran yakni wilayah terbuka (open area ),wilayah buta (Blind Area), wilayah tersembunyi (Hidden Area), dan wilayah tak dikenal (Unknow Area).



Known by self
  Unknown by self
Arena "Diri Terbuka"  
Blind Area    "Diri Buta"   
  Hidden Area "Diri Tersembunyi"  
Unknown Area "Diri Tak Dikenali"
                                                           
a.    Wilayah Terbuka
Wilayah ini menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan komunikator disadari sepeuhnya oleh yang bersangkutan juga oleh orang lain, ini berarti adanya keterbukaan atau tidak ada yang disembunyikan pada orang lain. Menurut konsep ini kepribadian, kelemahan, dan kekurangan kita selain diketahui diri sendiri juga diketahui orang lain. Dengan demikian jika kita ingin sukses dalam komunikasi maka kita harus mempertemukan keinginan kita dengan orang lain. Oleh karena itu semakin lebar atau luas area terbuka maka komunikasi akan semakin bagus. Sebaliknya semakin sempit area terbuka maka komunikasi cenderung semakin tertutup.
b.    Wilayah Buta
Pada wilayah buta ini menggambarkan bahwa perbuatan komunikator diketahui oleh orang lain tetapi diri sendiri tidak menyadari apa yang dia lakukan. Oleh karena itu semakin lebar wilayah buta maka akan terjadi kesulitan dalam komunikasi. Menurut Joseph Luft dan Harrington Ingham wilayah buta ini ada pada setiap manusia dan sulit dihapuskan sama sekali kecuali menguranginya. Cara yang bisa digunakan untuk menguranginya adalah dengan bercermin pada nilai, norma, hukum yang diikuti orang lain.
c.    Wilayah Tersembunyi
Wilayah tersembunyi adalah kebalikan dari Blind Area yakni apa yang dilakukan komunikator disadari sepenuhnya oleh dirinya sendiri, tetapi orang lain tidak dapat mengetahuinya. Ini berarti komunikator bersikap tertutup, dia merasa bahwa apa yang dilakukannya tidak perlu diketahui orang lain. Ada dua konsep yang mengenai wilayah ini yaitu Over Disclose dan Under Disclose. 0ver  Disclose ialah sikap terlalu banyak mengungkapakan sesuatu sehingga hal-hal yang seharusnya disembunyikan juga diutarakan. Misalnya kebiasaan-kebiasan buruk yang dimiliki diceritakan kepada orang lain dan lain-lain. Under Disclose adalah sikap terlalu menyembunyikan sesuatu yang seharusnya dikemukakan. Contohnya adalah riwayat penyakit yang akan bermanfaat untuk pengobatan dirinya tetapi disembunyikan atau ditutupi.
Memiliki ada keuntungan dan kerugiannya. Keuntungannya kalau dilakukan secara wajar tetapi kalau Underdisclose akan menyulitkan tercapainya komunikasi yang mengena.
d.   Wilayah Tak Dikenal
Merupakan wilayah yang paling kritis dalam komunikasi, sebab selain diri kita yang tidak mengenal diri sendiri orang lain juga tidak mengetahui siapa kita. Dalam kehidupan sehari-hari kesalahpahaman atau kesalahan perlakuan biasa terjadi karena kita tidak saling mengenal kelebihan, kekurangan tentang diri kita maupun orang lain.
     Keempat area diatas merupakan satu kesatuan yang terdapat pada diri seseorang. Dan kadarnya akan berbeda antara satu orang dengan lainnya. Dengan memperlebar wilayah terbuka maka orang dapat mencapai kesuksesan.
2.    Prinsip berfungsinya 4 kuadran adalah ;
a.    Perubahan pada satu kuadran akan mempengaruhi menyebabkan perubahan pada kuadran lain.
b.    Semakin kecil atau sempit daerah 1 (daerah terbuka) semakin buruk komunikasi yang terjadi.
c.    Meningkatkan komunikasi interpersonal berarti melakukan perubahan diri sehingga kuadran 1 > besar dan kuadran lain >kecil
1
2
3
5





Keempat kuadran diatas menunjukan bahwa individu yang mempunyai sikap kurang memahami,tingkah lakunya terbatas, perasaannya kurang terbuka,kurang luas cara pandang dan variasi hidupnya.

1
2
3
4

Keempat kuadran diatas menunjukkan individu yang terbuka terhadap dunia sekelilingnya, potensi diri di sadari, perasaan dan pikirannya terbuka untuk pengalaman-pengalaman hidup yang menyedihkan, menyenangkan, pekerjaan dsb. Ia lebih spontan dan apa adanya
Untuk mengetahui konsep diri anda dan anda termasuk tipe orang seperti apa maka identifikasi kelemahan dan kelebihan anda dan juga identifikasi kelebihan dan kelemahan teman anda. Minta teman anda melakukan hal yang sama kemudian tukar identifikasi anda dengan teman anda tersebut. (komunikasi dan konseling dalam pelayanan kebidanan,35)


BAB III
PENUTUP


A.      Kesimpulan
Hubungan antar manusia adalah kemampuan mengenali sifat, tingkah laku, pribadi seseorang. Ruang lingkup hubungan antar manusia dalam arti luas adalah interaksi antar seseorang dengan orang lain dalam suatu kehidupan untuk memperoleh kepuasan hati.
Tujuan hubungan antar manusia adalah agar tercapainya kehidupan yang harmonis yaitu masing-masing orang saling bekerja sama dengan menyesuaikan diri terhadap satu dengan yang lain.
Teknik  untuk menjalani hubungan antar manusia dengan : Melakukan kontak dan menghargai setiap individu, Melakukan komunikasi. Konsep diri merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan dalam komunikasi antar pribadi. Kunci keberhasilan hidup adalah konsep diri positif.
Teori Johari Window (Jendela Johari) dibagi ke dalam empat kuadran yaitu wilayah terbuka,wilayah buta, wilayah rahasia, wilayah tak dikenal. Masing-masing daerah mengandung informasi perasaan, motivasi, dan lain- lain yang dikenali oleh individu. (http://meii-dwy.blogspot.co.id/2012/05/makalah-hubungan-antar-manusia.html)

B.       Saran
Untuk menjalin suatu hubungan yang baik dengan sesama manusia kita harus bisa memahami diri sendiri. Mencoba untuk memahami kebutuhan dan keinginan masing-masing individu. Sebagai tenaga kesehatan kita harus melakukan hubungan antar manusia atau komunikasi dengan baik kepada klien (pasien) ataupun kepada sesama tenaga medis lainnya. Agar terjalin komunikasi yang baik. (http://novita1511.blogspot.co.id/2014/05/makalah-hubungan-antar-manusia.html)


DAFTAR PUSTAKA

Tyastuti, Siti, Yuni Kusmiati dan Sri Handayani.2009.Komunikasi dan Konseling dalam Pelayanan Kebidanan.Yogyakarta:Fitramaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar